Anggaran dinas pendidikan kota lubuklinggau hilang 21 Miliar, Apa yang sebenarnya terjadi? "

Lubuklinggau,Inisumatera.com - Tengah beredar rekaman percakapan yang diduga suara dari kepala dinas pendidikan kota Lubuklinggau yang menyatakan bahwa anggaran pada dinas pendidikan hilang.

Dalam rekaman percakapan yang berdurasi 1.01 detik tersebut terdapat pembahasan bahwa pada tahun 2025 anggaran pada dinas pendidikan kota Lubuklinggau hampir 21 miliar hilang dengan berdalih diakibatkan dari efisiensi.

Yang lebih mencengangkan bahwa pada situasi perbicaraan suara yang diduga suara dari kepala dinas pendidikan kota Lubuklinggau tersebut mengatakan agar pembicaraan terkait hilangnya anggaran hampir 21 miliar untuk tidak direkaman.

Masih dalam ulasan rekaman suara diduga kepala dinas pendidikan, "zaman kini ni memang serba susah, anggaran tahun kak ni hampir 21 miliar hilang (sembari mengatakan jangan direkam). Ya karena efisiensi, efisiensi itukan sebenarnya konsep dari pemangkasan dikumpul balik ke pusat kagek pusat mengembalikan ke program-program prioritas namun sekarang belum ada kejelasan." Ucapnya.

Berdasarkan dari isi rekaman percakapan rekaman tersebut juga timbul pertanyaan publik dengan dalih hilangnya anggaran pada dinas pendidikan anggaran tahun 2025 yang hampir 21 miliar mengapa ada pernyataan jika pembicaraan jangan direkam, apakah efiensi hanya sebagai alasan atau jangan-jangan hilangnya anggaran hampir 21 miliar di dinas pendidikan kota Lubuklinggau tersebut diakibatkan oleh hal lainnya yang sengaja ditutup-tutupi dan dibuat seolah-olah akibat efisiensi?

Menanggapi hal tersebut Leo Saputra selaku ketua LSM Penjara (Pemantau Kinerja Aparatur Negara) menyatakan agar aparat penegak hukum serta instansi terkait terkhusus walikota Lubuklinggau agar dapat menindaklanjuti rekaman yang tengah beredar yang diduga suara dari kepala dinas pendidikan tersebut terkait hilangnya anggaran hampir 21 miliar. Dikarenakan pada isi percakapan terdapat statment jika untuk pembicaraan yang berlangsung untuk tidak direkam, ada apa?.

"Apa yang sebenarnya terjadi di dinas pendidikan Lubuklinggau terkait permasalahan anggaran yang hilang hampit 21 miliar, atau ada hal lainnya yang terjadi terkait dengan anggaran sehingga dibuat seolah-olah akibat efisiensi?" ucap Leo.

Leo menambahkan, "yang menjadi kekhawatiran kita bersama ada dugaan penyalahgunaan anggaran, untuk itu saya sebagai ketua LSM Penjara meminta aparat penegak hukum serta instansi terkait terkhusus walikota Lubuklinggau agar dapat menindaklanjuti, memeriksa dan memanggil kepala dinas pendidikan terkait dengan isi percakapan yang tengah beredar."

"Dalam waktu dekat saya dan tim juga akan membuat laporan ke aparat penegak hukum mengenai anggaran di dinas pendidikan kota Lubuklinggau." tutup Leo.

Sampai berita ini diterbitkan awak media telah mencoba konfirmasi kepala dinas pendidikan kota Lubuklinggau namun tidak ada respon. (Wahyu)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama